Angin dan Angin
Oleh : Beny Firmansyah.
Pada waktu yang menerawang senja
aku melihat gigil gerimis mengemis tebaran mega
matamu pisau,
diantara reruntuhan dunia.
Kacamata adalah mata
yang sengaja mengeja cinta
dalam tatakan meja dan kata.
|
Puisi Cinta Angin dan Angin Karya Beny Firmansyah |
Mulutmu nganga
bahwa mega telah menyuapimu dengan segenggam senyuman
yang ingin kupetik dan kusimpan dalam lamunan.
Bagi yang ingin mengirimkan
puisi cinta kami persilahkan untuk mengirimkannya kepada kami yang tentunya dengan syarat dan ketentuan yang sudah kami berikan, mengingat masih banyaknya sobat satubahasa yang mengirimkan karyanya tanpa membaca terlebih dahulu syarat dan ketentuannya, oleh karena itu kami himba sebelum kamu mengirimkan puisi sebaiknya baca terlebih dahulu ketentuan dari kami ya.